GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT NAPZA
Mereka yang mengkonsumsi NAPZA akan mengalami gangguan mental dan perilaku, sebagai akibat terganggunya system neurotransmitter pada sel-sel susunan syaraf pusat di otak. Gangguan pada system neurotransmitter tadi mengakibatkan tergangguan kognitif (alam fikiran), afektif (alam perasaan/mood/emosi) dan psikomotor (perilaku)sebagaimana yang telah diuraikan dari sudut pandang organobiologik.
Berbagai jenis NAPZA dalam uraian berikut ini adalah :
· Ganja
· Opiate (Morphine, heroin/”putaw”)
· Kokain
· Alcohol (minuman keras)
· Amphetamine (ekstasi,”shabu-shabu”)
· Sedative/hipnotika (Nitrazepam/barbiturate)
· Tembakau (rokok)
GANJA
Mereka yang mengkonsumsi NAPZA jenis ganja akan memperlihatkan perubahan-perubahan mental dan perilaku sebagai berikut :
1. Jantung berdebar-debar (palpitasi)
2. Gejala psikologik :
a) Euphoria, yaitu rasa gembira tanpa sebab dan tidak wajar.
b) Halusinasi dan delusi, halusinasi yaitu pengalaman panca indera tanpa adanya sumber stimulus (rangsangan) yang menimbulkannya. Misalnya seseorang mendengar suara-suara padahal sebenarnya tidak ada sumber suara itu berasal ; hal ini disebut halusinasi pendengaran. Demikian pula halnya dengan halusinasi penglihatan, penciuman, rasa dan raba. Delusi adalah suatu keyakinan yang tidak rasional ; meskipun telah diberikan bukti bahwa fikiran itu tidak rasional, yang bersangkutan tetap meyakininya. Misalnya yang disebut dengan delusi paranoid ; yang bersangkutan yakin benar bahwa ada orang yang akan berbuat jahat kepadanya, padahal dalam kenyataannya tidak ada orang yang dimaksud.
c) Perasaan waktu berlalu dengan lambat ; misalnya 10 menit bias dirasakan sebagai 1 jam lamanya.
d) Apatis ; yang bersangkutan bersikat acuh tak acuh, masa bodoh, tidak peduli terhadap tugas atau fungsinya sebagai mahluk social ; seringkali lebih senang menyendiri dan melamun, tidak ada kemauan atau inisiatif dan hilangnya dorongan kehendak.
3. Gejala fisik
a. Mata merah (kemerahan konjungtiva)
Orang yang baru saja menghisap NAPZA jenis ganja ditandai dengan warna bola mata yang memerah. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah kapiler pada bola mata mengalami pelebaran (dilatasi).
b. Nafsu makan bertambah
Orang yang mengkonsumsi NAPZA jenis ganja nafsu makannya bertambah karena ganja (zat aktif tetra-hydrocannabinol/ THC) merangsang pusat nafsu makan di otak.
c. Mulut kering
Orang yang mengkonsumsi ganja akan mengalami kekeringan pada mulut (air liur berkurang), hal ini disebabkan THC mengganggu system syaraf otonom yaitu syaraf yang mengatur kelenjar air liur
d. Perilaku maladaptive
Perilaku maladaptive artinya yang bersangkutan tidak lagi mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan keadaan secara wajar. Misalnya yang bersangkutan memperlihatkan ketakutan, kecurigaan (paranoid), gangguan menilai realitas, gangguan dalam fungsi social dan pekerjaan. Perilaku maladaptive ini sering menimbulkan konflik, pertengkaran, tindak kekerasan dan perilaku antisocial lainnya terhadap orang-orang di sekelilingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar